Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar pepatah “mulutmu harimaumu,” sebuah pengingat betapa ucapan bisa menjadi bumerang yang menyakitkan bagi diri sendiri dan orang lain. Lisan, yang sekilas tampak sederhana, memiliki kekuatan luar biasa. Ia bisa menjadi sumber kebaikan, atau sebaliknya, menjadi alat penghancur jika tak digunakan dengan bijak. Sehingga menjaga lisan sangat penting sekali untuk kita kelola. Dalam kajiannya, Ustadz Farid Nu’man menyoroti beberapa bentuk tergelincirnya lisan yang seringkali luput dari perhatian kita. Beliau menjelaskan bagaimana lisan dapat menyakiti, menyesatkan, bahkan membela kebatilan. Artikel ini akan mengupas lebih dalam lima bentuk tergelincirnya lisan yang harus diwaspadai. 1. Ucapan Tanpa Adab: Mencela dan Merendahkan Orang Lain Salah satu bentuk tergelincirnya lisan yang paling umum adalah mengeluarkan ucapan tanpa adab. Ini termasuk mencela, mendamprat (roasting), atau menghina orang lain dengan tujuan merendahkan. Tindakan seperti ini bukan hanya melukai perasaan, tetapi juga dapat memicu kebencian, perpecahan, dan konflik. Dalam Islam, menjaga adab dalam berbicara adalah hal yang sangat penting. Rasulullah SAW selalu mengajarkan untuk berbicara dengan lemah lembut, penuh kasih, dan menghindari kata-kata yang menyakitkan. Menjaga lisan dari menghina orang lain bukan hanya tentang menjaga hubungan sosial, tetapi juga mencerminkan keimanan dan akhlak seseorang. 2. Berkata Tanpa Hujjah: Bohong, Gosip, dan Hoaks Perkataan tanpa dasar atau hujjah seringkali menimbulkan fitnah dan kebohongan. Bohong, gosip, dan menyebarkan hoaks adalah contoh nyata bagaimana lisan bisa tergelincir tanpa kita sadari. Di era digital ini, menyebarkan informasi yang tidak benar semakin mudah dilakukan, namun dampaknya bisa sangat merusak. Menyebarkan informasi tanpa memastikan kebenarannya adalah tindakan yang tidak hanya membahayakan orang lain, tetapi juga diri sendiri. Allah SWT sangat membenci dusta, dan Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam.” 3. Ucapan yang Tidak Pantas: Menyembunyikan Kebenaran atau Berbicara Tidak Pada Tempatnya Tergelincirnya lisan juga bisa terjadi ketika kita berkata-kata di luar konteks, berlebihan, atau menyembunyikan kebenaran. Kadang-kadang, dalam situasi tertentu, seseorang bisa tergoda untuk berbicara lebih banyak daripada yang seharusnya, atau malah memilih diam ketika seharusnya berbicara untuk menyuarakan kebenaran. Sangat penting untuk memahami bahwa ada waktu dan tempat yang tepat untuk berbicara. Salah satu bentuk kedewasaan dalam berkomunikasi adalah mengetahui kapan harus diam dan kapan harus berbicara. Sebuah hadis Rasulullah SAW menyebutkan, “Barangsiapa yang menjaga lisannya, maka Allah akan menutupi kesalahannya.” Baca Juga: Bagaimana berinteraksi dengan al Qur’an 4. Diam Saat Harus Menyampaikan Kebenaran Kebisuan bisa menjadi bentuk lain dari tergelincirnya lisan. Ketika seseorang memilih diam dalam situasi di mana ia seharusnya menyuarakan kebenaran, ini bisa menjadi kesalahan besar. Diam saat melihat ketidakadilan, kebatilan, atau kedzaliman adalah bentuk lain dari kesalahan dalam penggunaan lisan. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT sering mengingatkan kita untuk menyampaikan kebenaran, meski kadang itu terasa berat atau tidak populer. Menyuarakan kebenaran adalah bagian dari tanggung jawab moral setiap Muslim. 5. Membela Orang-Orang Zalim Salah satu tergelincirnya lisan yang paling berbahaya adalah ketika seseorang menggunakan ucapannya untuk membela orang-orang zalim. Membela kezaliman, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat memperkuat ketidakadilan di masyarakat. Dalam Islam, keadilan adalah pilar utama kehidupan. Membela yang salah sama dengan meruntuhkan pilar tersebut. Oleh karena itu, kita harus berhati-hati agar lisan kita tidak menjadi alat pembenaran bagi tindakan-tindakan yang merugikan orang lain. Kesimpulan: Bijak dalam Menggunakan Lisan Lisan adalah anugerah dari Allah SWT yang harus kita jaga dengan penuh tanggung jawab. Sebuah perkataan yang baik dapat mendatangkan rahmat, tetapi ucapan yang salah dapat membawa bencana. Ustadz Farid Nu’man mengingatkan kita untuk selalu introspeksi diri dan berhati-hati dalam berkata-kata, agar kita terhindar dari tergelincirnya lisan yang merugikan diri sendiri dan orang lain. Menjaga lisan bukan hanya tentang menjaga hubungan dengan sesama manusia, tetapi juga bagian dari menjaga hubungan kita dengan Allah SWT. Semoga kita semua dapat terus belajar untuk menggunakan lisan dengan bijak, menyuarakan kebenaran, dan menjauhkan diri dari segala bentuk ucapan yang menyakiti.
Berinteraksi dengan Al-Qur’an: Menjalani Akhlak Mulia
Dalam kehidupan sehari-hari, interaksi dengan Al-Qur’an merupakan refleksi dari akhlak seorang Muslim. Ust. Anwar Nasihin, Lc., menekankan pentingnya akhlak mulia sebagai landasan bagi umat Islam. Mari kita eksplorasi lebih dalam mengenai bagaimana cara berinteraksi dengan Al-Qur’an dan mengapa hal ini sangat vital bagi kehidupan beriman. Mengapa Akhlak Mulia Itu Penting? 1. Eksistensi Manusia: Akhlak yang baik menunjukkan keberadaan dan harga diri seseorang. Tanpa akhlak, individu tidak akan dihormati di masyarakat. 2. Misi Rasulullah: Innamaa bu’istu li utammima makaarimal Akhlaq Rasulullah SAW diutus untuk menyempurnakan akhlak manusia. Melalui dakwah yang bijak, kita bisa memperbaiki diri dan orang lain. 3. Nilai Kehidupan: Akhlak mulia menentukan nilai seseorang. Dalam interaksi sosial, akhlak menjadi faktor yang membuat hubungan sosial menjadi nyaman. 4. Pembeda Manusia dan Binatang: Akhlak membedakan manusia dari makhluk lainnya. Manusia memiliki tata krama yang tidak dimiliki binatang, menjadikan akhlak sebagai tanda kemuliaan. Interaksi dengan Al-Qur’an Langkah-langkah Berinteraksi 1. Membaca Al-Qur’an: Luangkan waktu setiap hari untuk membaca Al-Qur’an. Ini adalah langkah pertama dalam membangun hubungan yang kuat dengan kitab suci. 2. Memahami: Jangan hanya membaca, tetapi pahami makna dari setiap ayat. Pengetahuan akan memperdalam rasa cinta dan kepatuhan. 3. Menghayati: Rasakan setiap kata dan pesan yang terkandung. Hayati ajaran yang dapat membentuk karakter kita menjadi lebih baik. 4. Mengamalkan: Implementasikan ajaran Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Tindakan nyata adalah cerminan dari pemahaman kita. 5. Mendakwahkan: Bagikan pemahaman dan pengalaman Anda kepada orang lain. Dakwah bukan hanya tanggung jawab ulama, tetapi juga setiap Muslim. Baca Juga: https://nurulfikripeduli.id/jumat-berkah-keutamaan-sedekah-di-hari-jumat/ Interaksi dengan Al-Qur’an adalah bagian integral dari akhlak seorang Muslim. Melalui akhlak mulia, kita bisa membangun karakter yang baik dan hubungan yang harmonis dalam masyarakat. Dengan berkomitmen untuk membaca, memahami, menghayati, mengamalkan, dan mendakwahkan Al-Qur’an, kita akan lebih dekat kepada Allah SWT dan menjalani hidup yang penuh berkah. Mari kita jadikan Al-Qur’an sebagai panduan dalam setiap langkah kehidupan kita. Wallahu ‘alam
Kajian Sirah Nabawiyyah NF Peduli
(Kamis, 29/08/2024 ) Telah terlaksana kajian rutin bulanan karyawan NF Peduli dengan tema “Sirah Nabawiyyah” di Aula Rumah Peduli, yang dipandu oleh pemateri, KH. Aunur Rafiq, Lc., MA. Kajian ini dihadiri oleh para karyawan NF Peduli sebagai upaya untuk memperdalam pemahaman mereka tentang karakter keislaman dan perjalanan hidup Rasulullah SAW serta hikmah yang terkandung di dalamnya. Ada beberapa poin penting yang perlu kita fahami terkait sirah nabawiyyah, yaitu: Memahami Konsep Sirah Nabawiyyah Sirah Nabawiyyah adalah catatan sejarah tentang kehidupan Rasulullah SAW, yang mencakup segala aspek dari kelahiran hingga wafat beliau, serta perjuangannya dalam menyebarkan agama Islam. Memahami Sirah Nabawiyyah tidak hanya sebatas mengetahui peristiwa-peristiwa yang terjadi, tetapi juga menggali nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Urgensi Mempelajari Sirah Nabawiyyah Mengapa mempelajari Sirah Nabawiyyah begitu penting? **KH. Aunur Rafiq, Lc., MA.** menjelaskan bahwa memahami perjalanan hidup Rasulullah SAW memberikan kita panduan yang jelas tentang bagaimana seorang Muslim seharusnya hidup. Sirah Nabawiyyah memberikan contoh nyata tentang bagaimana menjalani kehidupan dengan penuh keberanian, keikhlasan, kesabaran, dan keteguhan dalam berpegang pada kebenaran. Keistimewaan Sirah Nabawiyyah Sirah Nabawiyyah memiliki beberapa keistimewaan, di antaranya: -Panduan Hidup: Menyediakan teladan hidup yang sempurna dari Rasulullah SAW dalam berbagai situasi, baik sebagai pemimpin, pedagang, suami, ayah, maupun sahabat. – Sumber Inspirasi: Menginspirasi umat Islam untuk memperkuat iman dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. – Meneguhkan Keimanan: Mengingatkan kita akan perjuangan dan pengorbanan yang dilakukan oleh Rasulullah SAW dan para sahabat untuk menegakkan agama Islam, sehingga memperteguh keyakinan kita terhadap kebenaran ajaran Islam. Manfaat Mempelajari Sirah Nabawiyyah Mempelajari Sirah Nabawiyyah memiliki banyak manfaat, antara lain: – Memperkuat Iman dan Ketakwaan: Mengetahui lebih dalam tentang Rasulullah SAW membuat kita lebih mengenal dan mencintai beliau, yang pada akhirnya meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita. – Meningkatkan Kepahaman Agama: Melalui kajian Sirah Nabawiyyah, kita bisa lebih memahami ajaran-ajaran Islam yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. – Menumbuhkan Kecintaan pada Nabi Muhammad SAW: Memahami berbagai sisi kehidupan Rasulullah SAW akan menumbuhkan rasa cinta dan keinginan untuk meneladani beliau. Donasi Mudah untuk Misi Kebaikan Melalui NF Peduli Selain mengadakan kajian keagamaan, NF Peduli juga mengajak seluruh umat Muslim untuk berpartisipasi dalam program-program sosial kemanusiaan. Anda dapat dengan mudah berdonasi melalui platform crowdfunding di website NFPeduli https://nurulfikripeduli.id Donasi juga bisa dilakukan melalui QR Code/QRIS atau transfer ke Bank Syariah Indonesia (BSI) dengan nomor rekening 7128233468 atas nama Yayasan Nurul Fikri Peduli. Baca Juga: https://nurulfikripeduli.id/jumat-berkah-keutamaan-sedekah-di-hari-jumat/ Kajian rutin bulanan karyawan NF Peduli tentang Sirah Nabawiyyah memberikan banyak hikmah dan pelajaran berharga. Mari kita terus memperdalam pemahaman kita tentang sejarah Rasulullah SAW dan menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Jumat Berkah: Keutamaan Sedekah di Hari Jumat
Hari Jumat adalah hari yang istimewa dalam Islam, dikenal sebagai Penghulu segala hari atau Rajanya hari. Di dalamnya terkandung berbagai keutamaan yang membuat umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, termasuk bersedekah. Jumat berkah, karena sedekah pada hari Jumat memiliki pahala yang berlipat ganda dan menjadi salah satu amal yang sangat dianjurkan untuk dilakukan. Keutamaan Hari Jumat Hari Jumat memiliki tempat istimewa di hati umat Muslim. Rasulullah SAW menyebutnya sebagai hari yang paling mulia di antara hari-hari lainnya. Beberapa keutamaan hari Jumat antara lain: – Dikabulkannya Doa: Di antara waktu-waktu tertentu di hari Jumat, terdapat momen yang sangat mustajab untuk berdoa, di mana Allah SWT akan mengabulkan permintaan hamba-Nya. – Pahala Berlipat Ganda: Setiap amal baik yang dilakukan di hari Jumat, termasuk sedekah, akan diganjar dengan pahala yang berlipat. – Kesempatan Mendapatkan Ampunan: Beribadah di hari Jumat, seperti shalat Jumat dan memperbanyak dzikir, adalah sarana untuk mendapatkan ampunan dari Allah SWT. Sedekah Mudah dengan Donasi Online Melalui NF Peduli Dalam era digital ini, bersedekah kini semakin mudah dilakukan, salah satunya melalui donasi online di platform Crowdfunding NF Peduli yang bisa diakses di websitenya NF Peduli www.nurulfikripeduli.id. Dengan beberapa klik saja, Anda dapat berbagi kebahagiaan kepada mereka yang membutuhkan di hari yang penuh berkah ini. Tidak hanya melalui website, sedekah jumat juga bisa dilakukan melalui QR Code/QRIS atau Transfer langsung ke Bank Syariah Indonesia (BSI) dengan nomor rekening 7128233468 atas nama Yayasan Nurul Fikri Peduli. Dengan berbagai metode ini, diharapkan semakin banyak orang yang bisa turut serta dalam berbagi kebaikan di hari Jumat yang penuh berkah dan rahmat. Sedekah Jumat Berkah: Berkah untuk Semua Donasi yang Anda salurkan melalui program Jumat Berkah akan didistribusikan dalam bentuk bantuan makanan atau sembako kepada mereka yang membutuhkan, seperti saudara-saudara kita yang kurang berkecukupan, ojek online, anak jalanan, anak pesantren, anak sekolah, yatim dhuafa, guru, pendidik, hingga mahasiswa yang berada di sekitaran NF Peduli. Penyaluran bantuan ini dilakukan setiap hari Jumat, setelah sholat Jumat, sehingga kebaikan yang Anda berikan akan langsung dirasakan oleh mereka yang membutuhkan. Hari Jumat bukan sekadar hari biasa; ia adalah hari yang penuh dengan berkah dan keutamaan. Dengan bersedekah, terutama di hari Jumat, kita tidak hanya mendekatkan diri kepada Allah SWT, tetapi juga berbagi kebahagiaan dengan sesama. Mari jadikan setiap Jumat lebih berarti dengan bersedekah melalui NF Peduli. Klik nurulfikripeduli.id sekarang dan mulai berbagi kebaikan di hari yang penuh rahmat ini. Yuk mulai berbagi kebaikan di hari yang penuh rahmat ini !
Mengenal 3 Tokoh Pengibar Bendera Merah Putih Pertama Kali
Jas Merah (Jangan Sekali-sekali Melupakan Sejarah) ~ Ir. Soekarno ~ Sudah lewat 3 hari kita merayakan hari kemerdekaan Indonesia, Namun apakah kalian tahu siapa saja tokoh yang mengibarkan bendera merah putih pertama kali ? Yuk kita berkenalan dengan tiga tokoh penting yang berperan sebagai pengibar bendera merah putih pertama kali. Pada tanggal 17 Agustus 1945, Indonesia mencapai puncak perjuangan kemerdekaannya dengan memproklamasikan kemerdekaan. Peristiwa bersejarah ini ditandai dengan pengibaran bendera merah putih untuk pertama kalinya, sebuah momen yang menjadi simbol kedaulatan bangsa. Di balik momen sakral tersebut, terdapat tiga tokoh penting yang berperan sebagai pengibar bendera merah putih pertama, yaitu Latief Hendraningrat, Suhud, dan S. K. Trimurti. 1. Latief Hendraningrat Latief Hendraningrat merupakan seorang perwira PETA (Pembela Tanah Air), pasukan bentukan Jepang yang terdiri dari pemuda-pemuda Indonesia. Pada pagi hari tanggal 17 Agustus 1945, Latief mendapatkan kehormatan untuk menjadi komandan upacara sekaligus pengibar bendera. Ia berdiri tegak di halaman rumah yang beralamat di Jl. Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta. Dengan penuh khidmat, Latief memimpin jalannya upacara, dan dengan tangan mantap ia menarik tali untuk mengibarkan bendera merah putih yang telah dijahit oleh Ibu Fatmawati. Bernama lengkap Raden Mas Abdul Latief Hendraningrat, ia populer karena kelihaiannya di medan juang. 2. Suhud Sastro Kusumo Suhud adalah seorang pemuda yang juga menjadi bagian dari PETA. Bersama Latief Hendraningrat, Suhud berperan penting dalam pengibaran bendera merah putih pertama kali. Suhud membantu Latief dalam mengibarkan bendera, memastikan bahwa prosesnya berjalan lancar dan tanpa hambatan. Ketika menggerek bendera, semua tokoh dan peserta yang ada disana menyanyikan lagu “Indonesia Raya”. Sebagai saksi dan pelaku sejarah, Suhud turut merasakan ketegangan dan semangat yang membara dalam momen tersebut. Meskipun tidak banyak diketahui oleh masyarakat luas, kontribusi Suhud dalam peristiwa bersejarah ini tetaplah penting. 3. Surastri Karma (SK) Trimurti SK Trimurti adalah seorang jurnalis dan aktivis perempuan yang aktif dalam pergerakan kemerdekaan Indonesia. Pada pagi hari 17 Agustus 1945, SK Trimurti diminta untuk menjadi pengibar bendera merah putih. Namun, dengan rendah hati, ia menolak dan memberikan kesempatan kepada Latief Hendraningrat, seorang prajurit, untuk menjalankan tugas tersebut. Keputusan ini mencerminkan kepribadian SK Trimurti yang mendahulukan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi. Di masanya, SK Trimurti berprofesi sebagai seorang guru sekolah dasar. Bersama Latief Hendraningrat dan Suhud Sastro Kusumo, ia berperan sebagai pengibar bendera Merah Putih pertama dalam sejarah Indonesia. Baca Juga: makna kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 79 Proklamasi dan Pengibaran Bendera: Simbol Kemerdekaan Pengibaran bendera merah putih pada tanggal 17 Agustus 1945 menandai lahirnya negara Indonesia yang merdeka dan berdaulat. Momen ini diabadikan sebagai simbol persatuan dan perjuangan bangsa yang telah melawan penjajahan selama berabad-abad. Ketiga sosok pengibar bendera ini, meskipun berbeda latar belakang, bersatu dalam satu tujuan, yaitu kemerdekaan Indonesia. Peran mereka menjadi catatan penting dalam sejarah bangsa, yang patut dikenang dan dihormati oleh seluruh generasi penerus. Sebagai generasi penerus, kita harus terus menghargai dan mengenang jasa para pahlawan yang telah berjuang untuk kemerdekaan Indonesia. Kisah tiga orang pengibar bendera merah putih pertama kali ini mengajarkan kita tentang keberanian, pengorbanan, dan semangat persatuan yang harus terus dijaga. Dengan demikian, artikel ini tidak hanya memberikan informasi sejarah, tetapi juga menginspirasi kita untuk terus menjaga nilai-nilai kemerdekaan dan persatuan bangsa. Kunjungi halaman media sosial kami untuk informasi menarik lainnya! Instagram: https://www.instagram.com/nfpeduli Facebook: https://www.facebook.com/nfpeduli TikTok: https://www.tiktok.com/nfpeduli Youtube: https://www.youtube.com/@nfpeduli Donasi mudah dan terpercaya melalaui online di https://nurulfikripeduli.id/donasi/program-donasi/
Makna Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79
Sudah lewat 2 hari kita ber-euforia merayakan momen bersejarah bangsa Indonesia, yaitu memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2024, Republik Indonesia merayakan kemerdekaannya yang ke-79. Perayaan ini bukan hanya sekadar seremoni tahunan, melainkan momen refleksi mendalam tentang makna kemerdekaan bagi seluruh rakyat Indonesia. Kemerdekaan yang telah diperjuangkan dengan darah dan air mata para pahlawan bangsa ini harus dimaknai dengan penuh rasa syukur dan penghargaan. Berikut makna kemerdekaan Republik Indonesia yang harus kita tanamkan pada diri dan sanubari kita. Mensyukuri Nikmat Kemerdekaan Kemerdekaan adalah anugerah dan rahmat terbesar yang diberikan Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada bangsa Indonesia. Selama 79 tahun, Indonesia telah berkembang menjadi negara yang berdaulat dengan segala dinamika yang mengiringinya. Mensyukuri nikmat kemerdekaan berarti menghargai setiap kesempatan yang diberikan untuk hidup dalam kebebasan. Kebebasan ini mencakup berbagai aspek kehidupan, mulai dari kebebasan berpendapat, berkarya, hingga menentukan masa depan bangsa. Namun, rasa syukur tidak hanya cukup diungkapkan dalam bentuk kata-kata. Sebagai bangsa yang merdeka, kita juga harus mampu menjaga dan memanfaatkan kemerdekaan ini dengan sebaik-baiknya. Hal ini bisa dilakukan dengan terus bekerja keras, berinovasi, dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa. Jangan Melupakan Sejarah Sejarah adalah pondasi dari identitas sebuah bangsa. Melalui sejarah, kita dapat memahami betapa besar pengorbanan yang telah dilakukan oleh para pejuang kemerdekaan. Mereka berjuang tanpa pamrih, mengorbankan nyawa dan harta demi masa depan bangsa yang lebih baik. Oleh karena itu, sebagai generasi penerus, kita wajib menghargai dan mempelajari sejarah bangsa ini. Memahami sejarah bukan hanya tentang mengetahui tanggal dan peristiwa penting, tetapi juga tentang mengambil hikmah dari setiap perjuangan. Dengan begitu, kita dapat meneruskan semangat juang para pahlawan dalam menghadapi tantangan zaman yang terus berubah. Menghargai Para Pejuang Kemerdekaan Penghargaan terhadap para pejuang kemerdekaan tidak hanya diberikan dalam bentuk penghormatan pada hari-hari besar nasional. Lebih dari itu, kita harus menghargai nilai-nilai perjuangan yang mereka tinggalkan. Nilai-nilai seperti keberanian, keikhlasan, dan semangat gotong royong harus tetap hidup dalam setiap tindakan kita sehari-hari. Sebagai bentuk konkret penghargaan, kita juga harus memperhatikan kesejahteraan para veteran dan keluarganya. Mereka adalah saksi hidup dari perjuangan bangsa ini, dan sudah sepatutnya kita memberikan penghormatan yang layak kepada mereka. Makna Kemerdekaan Republik Indonesia Bagi Kehidupan Bangsa Indonesia Makna kemerdekaan bagi kehidupan bangsa Indonesia sangatlah luas dan mendalam. Kemerdekaan bukan hanya soal bebas dari penjajahan, tetapi juga tentang kemampuan untuk berdiri di atas kaki sendiri, menentukan arah bangsa, dan mencapai kesejahteraan bersama. Kemerdekaan memberikan kita kesempatan untuk membangun bangsa yang mandiri, adil, dan makmur. Dalam kehidupan sehari-hari, kemerdekaan harus dimaknai dengan terus memperjuangkan hak-hak dasar setiap warga negara, seperti pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan. Setiap individu harus memiliki kesempatan yang sama untuk meraih mimpinya tanpa ada diskriminasi atau ketidakadilan. Sebagai penutup, mari kita jadikan peringatan kemerdekaan yang ke-79 ini sebagai momentum untuk merenung dan memperbaharui komitmen kita dalam membangun Indonesia yang lebih baik. Dengan mensyukuri nikmat kemerdekaan, tidak melupakan sejarah, menghargai para pejuang, dan memaknai kemerdekaan dengan tindakan nyata, kita akan mampu menjaga dan mengisi kemerdekaan ini dengan penuh tanggung jawab. Indonesia Merdeka! Kunjungi halaman media sosial kami untuk informasi menarik lainnya! Instagram: https://www.instagram.com/nfpeduli Facebook: https://www.facebook.com/nfpeduli TikTok: https://www.tiktok.com/nfpeduli Youtube: https://www.youtube.com/@nfpeduli Donasi mudah dan terpercaya melalaui online di https://nurulfikripeduli.id/donasi/program-donasi/
Kiat Mengenali Bakat, Minat, dan Potensi Diri
Pagi hari yang cerah di Aula Rumah Peduli Nurul Fikri, suasana penuh semangat dan antusiasme dari siswa-siswi memenuhi ruangan saat SMP Islam Nurul Fikri Peduli menggelar kegiatan Stadium General dengan tema yang sangat relevan bagi perkembangan siswa: “Kiat Mengenali Bakat, Minat, dan Potensi Diri.” Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan pengembangan diri siswa, memberikan mereka wawasan mendalam tentang cara mengenali potensi diri sejak dini. Sebagai narasumber utama, Kak Mahfudz Roji, M.Pd., CHt., CHA, seorang motivator profesional yang dikenal dengan pendekatannya yang inspiratif dan praktis, memberikan paparan yang sangat menarik. Beliau memulai dengan memaparkan materi disertai dengan games-games edukatif. Kak Roji menekankan bahwa setiap individu memiliki bakat yang unik jika dikenali dan dikembangkan, dapat membawa mereka menuju kesuksesan di masa depan. Selama sesi tersebut, Kak Roji memberikan berbagai tips praktis tentang bagaimana siswa dapat mengenali bakat dan minat mereka sendiri. Beliau mendorong para siswa untuk tidak takut mencoba hal-hal baru dan untuk terus mencari apa yang benar-benar membuat mereka bersemangat. Tak hanya itu, siswa juga diajak untuk berinteraksi langsung melalui sesi tanya jawab yang sangat interaktif. Banyak siswa yang dengan antusias bertanya tentang cara terbaik untuk mengenali bakat mereka, cara mengatasi hambatan dalam pengembangan diri, dan bagaimana mereka bisa mulai merencanakan masa depan mereka dengan lebih baik. Kak Roji dengan sabar menjawab setiap pertanyaan, memberikan motivasi, serta mengingatkan pentingnya fokus pada proses daripada hasil semata. Acara yang berlangsung dengan sangat dinamis ini juga diisi dengan berbagai aktivitas menarik yang melibatkan siswa secara langsung, seperti permainan peran dan simulasi, yang semuanya dirancang untuk membantu siswa mengenali minat dan potensi mereka. Sesi ini tidak hanya menambah wawasan, tetapi juga membangun rasa percaya diri siswa untuk berani mengeksplorasi kemampuan mereka lebih jauh. Kegiatan Stadium General ini diharapkan menjadi awal dari perjalanan panjang para siswa SMP Islam Nurul Fikri Peduli dalam mengenali dan mengembangkan bakat, minat, serta potensi diri mereka. Dengan bimbingan para ahli seperti Kak Roji, para siswa mendapatkan bekal yang sangat berharga untuk terus mengasah diri dan menjadi pribadi yang lebih baik di masa depan. Dengan berakhirnya kegiatan ini, SMP Islam Nurul Fikri Peduli berhasil memberikan pengalaman berharga yang tentunya akan berdampak positif dalam perjalanan hidup para siswanya. Diharapkan, apa yang mereka pelajari dalam Stadium General ini akan menjadi fondasi kuat dalam mengarungi kehidupan, dengan bakat, minat, dan potensi diri yang terasah dengan baik. Sebagai tambahan bahwa kegiatan ini disiarkan secara langsung melalui kanal youtube NF Peduli TV yang bisa dilihat rekamannya di https://www.youtube.com/watch?v=Ldc6w_WSVgI Baca artikel lainnya yang lebih menarik dan informati di www.nurulfikripeduli.id
Mengapa Kita Harus Peduli Terhadap Palestina ?
Mengapa Kita Harus Peduli Terhadap Palestina ? Sebuah Tinjauan Mendalam: Palestina adalah sebuah wilayah yang penuh dengan sejarah dan kebudayaan, namun juga sarat dengan konflik berkepanjangan. Peduli terhadap Palestina bukan hanya tentang dukungan politik, tetapi juga tentang kemanusiaan, keadilan, dan hak asasi manusia. Dalam artikel ini, kita akan mengulas mengapa penting bagi kita untuk mendukung perjuangan Palestina, peduli terhadap Palestina secara lebih mendalam. 1. Hak Asasi Manusia Konflik yang berkepanjangan di Palestina telah menimbulkan banyak pelanggaran hak asasi manusia. Warga Palestina sering kali mengalami diskriminasi, penangkapan tanpa proses hukum, dan pembatasan kebebasan bergerak. Pembelaan terhadap Palestina adalah pembelaan terhadap hak-hak dasar manusia yang seharusnya dijunjung tinggi oleh seluruh dunia. Penangkapan dan Penahanan, Seperti diungkapkan berbagai laporan internasional, ribuan warga Palestina, termasuk anak-anak, ditahan tanpa proses hukum yang adil. Penangkapan sewenang-wenang dan penahanan administratif sering kali dilakukan tanpa tuduhan yang jelas dan tanpa hak untuk mendapatkan pengadilan yang adil. Ini adalah pelanggaran serius terhadap hak asasi manusia yang perlu mendapat perhatian global. Pembatasan Kebebasan Bergerak, Warga Palestina di Tepi Barat dan Gaza sering menghadapi pembatasan ketat terhadap kebebasan bergerak. Pos-pos pemeriksaan militer dan tembok pemisah yang dibangun oleh Israel membatasi akses mereka ke tempat kerja, sekolah, dan layanan kesehatan. Pembatasan ini tidak hanya melanggar hak asasi manusia, tetapi juga menghambat pembangunan ekonomi dan sosial di wilayah tersebut. 2. Krisis Kemanusiaan Situasi di Palestina, terutama di Gaza, merupakan salah satu krisis kemanusiaan terbesar di dunia. Kekurangan air bersih, makanan, dan layanan kesehatan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari bagi banyak warga Palestina. Membela Palestina berarti kita peduli dan berusaha untuk meringankan penderitaan mereka yang hidup dalam kondisi yang tidak manusiawi. Kekurangan Air Bersih Gaza mengalami krisis air bersih yang parah. Infrastruktur air yang rusak akibat konflik membuat banyak warga tidak memiliki akses ke air minum yang layak. Air yang tercemar menyebabkan berbagai penyakit dan memperburuk kondisi kesehatan masyarakat. Akses Terbatas ke Layanan Kesehatan Blokade yang diberlakukan terhadap Gaza telah mengakibatkan kekurangan obat-obatan dan peralatan medis. Rumah sakit sering kali tidak mampu menangani jumlah pasien yang terus meningkat, terutama selama eskalasi konflik. Banyak pasien harus menunggu lama untuk mendapatkan perawatan yang mereka butuhkan. Krisis Pangan Blokade dan pembatasan pergerakan telah menyebabkan tingkat kemiskinan dan ketergantungan pada bantuan makanan meningkat tajam. Banyak keluarga Palestina hidup dalam kondisi kekurangan gizi yang parah, dengan anak-anak menjadi yang paling rentan terhadap dampak negatif dari kekurangan makanan. 3. Keberagaman dan Perdamaian Palestina adalah rumah bagi berbagai kelompok agama dan budaya. Dukungan terhadap Palestina juga merupakan dukungan terhadap keberagaman dan perdamaian di Timur Tengah. Dengan membantu Palestina, kita juga berkontribusi pada upaya menciptakan stabilitas dan harmoni di wilayah yang sering kali dilanda konflik. Hubungan Antaragama Palestina adalah tempat suci bagi tiga agama besar dunia: Islam, Kristen, dan Yahudi. Membela Palestina adalah upaya untuk menjaga dan melestarikan keberagaman agama ini. Melalui dialog dan kerja sama, kita dapat mempromosikan perdamaian dan pemahaman di antara berbagai komunitas agama. Stabilitas Regional Konflik Palestina-Israel memiliki dampak yang luas di seluruh wilayah Timur Tengah. Dengan mendukung solusi yang adil dan damai, kita juga membantu menciptakan stabilitas yang lebih besar di wilayah tersebut. Stabilitas ini penting untuk pembangunan ekonomi dan sosial yang berkelanjutan. 4. Keberlanjutan Budaya dan Sejarah Palestina memiliki warisan budaya dan sejarah yang kaya. Dari situs-situs bersejarah hingga tradisi yang telah berlangsung selama ribuan tahun, dukungan kita dapat membantu melestarikan kekayaan ini bagi generasi mendatang. Tanpa perdamaian dan keadilan, banyak dari warisan ini berisiko hilang selamanya. Situs-Situs Bersejarah Palestina adalah rumah bagi banyak situs bersejarah yang penting bagi peradaban dunia. Dari Kota Tua Yerusalem hingga berbagai arkeologis lainnya, warisan budaya ini memerlukan perlindungan dan pelestarian agar dapat dinikmati oleh generasi mendatang. Tradisi dan Budaya Tradisi dan budaya Palestina yang kaya, termasuk seni, musik, dan kuliner, merupakan bagian integral dari identitas nasional mereka. Dukungan kita dapat membantu mempertahankan dan mempromosikan warisan budaya ini di tengah ancaman dari konflik dan pendudukan. 5. Solidaritas Global Membela Palestina adalah wujud solidaritas global. Di seluruh dunia, banyak orang berdiri bersama Palestina dalam perjuangan mereka untuk kebebasan dan hak-hak dasar. Bergabung dengan gerakan ini menunjukkan bahwa kita juga berdiri di pihak keadilan dan kemanusiaan. Gerakan Solidaritas Internasional Di berbagai negara, gerakan solidaritas dengan Palestina terus tumbuh. Demonstrasi, kampanye, dan berbagai bentuk aksi dukungan menunjukkan bahwa masyarakat internasional peduli terhadap penderitaan warga Palestina dan berkomitmen untuk membantu mencapai solusi yang adil. Tanggung Jawab Kolektif Mendukung Palestina juga merupakan bagian dari tanggung jawab kolektif kita sebagai warga dunia. Keadilan, hak asasi manusia, dan perdamaian adalah nilai-nilai universal yang harus kita junjung tinggi bersama. Kita semua memiliki peran dalam mendukung perjuangan Palestina. Salah satu cara efektif untuk membantu adalah dengan berdonasi memberi bantuan melalui rezeki yang Allah SWT titipkan kepada kita. Donasi Anda dapat membantu menyediakan kebutuhan dasar, layanan kesehatan, dan pendidikan bagi warga Palestina yang membutuhkan. Mari kita bersama-sama meringankan beban mereka dan memberikan harapan untuk masa depan yang lebih baik. Sahabat bisa berdonasi melalui NF Peduli dengan cara berikut: Transfer Bank: Sahabat dapat melakukan transfer ke rekening bank BSI 7128233468 atas nama Yayasan Nurul Fikri Peduli. QR Code: Gunakan QR code yang tersedia untuk donasi cepat dan mudah. CrowdFunding: Kunjungi website resmi kami di nurulfikripeduli.id untuk melakukan donasi crowdfunding. Setiap kontribusi Anda sangat berarti dan dapat membuat perubahan nyata bagi mereka yang sedang berjuang. Jazakallahu Ahsanal Jaza atas dukungan dan kepedulian Sahabat…
Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Syahid dalam Serangan di Iran
Perdana Menteri Palestina ke- 3 sekaligus Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, Syahid dalam sebuah serangan saat berada di Iran pada Rabu(31/7) waktu setempat. Kematian Haniyeh, yang merupakan pemimpin Hamas, dikonfirmasikan oleh Hamas sendiri dan Garda Revolusi Iran. Seperti dilaporkan Reuters dan Al Arabiya pada Rabu(31/7/2024), Hamas dalam pernyataannya menyatakan bahwa mereka sedang berkabung atas meninggalnya Haniyeh, yang disebut gugur dan syahid dalam” penyerangan berbahaya Zionis terhadap kediamannya di Teheran”. Televisi pemerintah Iran melaporkan kematian Haniyeh pada Rabu(31/7) pagi waktu setempat. Disebutkan bahwa Haniyeh berada di Teheran, ibu kota Iran, untuk menghadiri seremoni pelantikan Presiden baru Iran, Masoud Pezeshkian, pada Selasa(30/7) waktu setempat. Haniyeh syahid bersama salah satu pengawalnya di Teheran. “Pagi ini, kediaman Ismail Haniyeh di Teheran diserang, mengakibatkan beliau dan salah satu pengawalnya mati syahid,” sebut Garda Revolusi Iran dalam pernyataannya.” Penyebabnya sedang diselidiki dan akan segera diumumkan,” tambah pernyataan tersebut. Belum ada klaim dari kelompok mana pun terkait serangan yang menewaskan Haniyeh ini. Israel juga belum memberikan tanggapannya. Haniyeh terpilih sebagai pemimpin Hamas pada tahun 2017 menggantikan Khaled Meshaal. Namun, dia telah menjadi tokoh terkenal setelah menjadi Perdana Menteri ke-3 Palestina pada tahun 2006. Dianggap sebagai seorang pragmatis, Haniyeh tinggal di pengasingan. Dia telah melakukan perjalanan misi diplomatik ke Iran dan Turki selama perang di Gaza, bertemu dengan presiden Turki dan Iran. Haniyeh dikatakan menjaga hubungan baik dengan para pemimpin berbagai faksi Palestina, termasuk para pesaing Hamas. Ia bergabung dengan Hamas pada tahun 1987 ketika kelompok militan tersebut didirikan di tengah pecahnya intifada Palestina pertama, atau pemberontakan, terhadap pendudukan Israel yang berlangsung hingga tahun 1993.
Wisuda SMP Islam Nurul Fikri Peduli Khidmat dan Penuh Haru
(Sabtu, 22 Juni 2024) SMP Islam Nurul Fikri Peduli menggelar acara wisuda yang ke-3 dengan penuh khidmat. Acara ini merupakan momen penting bagi siswa-siswi kelas 9 yang telah menyelesaikan pendidikan mereka di tingkat SMP. Wisuda kali ini tidak hanya menjadi simbol pencapaian akademis, tetapi juga menjadi sebuah langkah awal menuju masa depan yang lebih cerah. Persiapan dan Pelaksanaan Acara wisuda dimulai pada pukul 08.00 WIB dengan persiapan matang dari panitia yang terdiri dari guru-guru dan staf sekolah. Tempat pelaksanaan, aula utama nurul fikri peduli, dihiasi dengan elegan menggunakan kombinasi bunga-bunga dan cahaya dari lampu tembak. Orang tua siswa turut hadir, memberikan dukungan penuh kepada anak-anak mereka yang akan segera diwisuda. Prosesi Wisuda Prosesi wisuda dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, diikuti dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Kemudian, Kepala Sekolah, Bapak Helmy Wahyudin, memberikan sambutan dan ucapan selamat kepada para wisudawan dan wisudawati. Dalam pidatonya, beliau menekankan pentingnya nilai-nilai keislaman dan pendidikan karakter SCDP (Soleh, Cerdas, Disiplin, Peduli) yang telah ditanamkan selama tiga tahun terakhir. Selanjutnya, satu per satu siswa-siswi dipanggil untuk menerima sertifikat kelulusan. Raut wajah bangga dan haru terpancar dari setiap wisudawan saat menerima sertifikat tersebut, disertai tepuk tangan meriah dari para hadirin. Momen ini menjadi puncak kebahagiaan yang dirasakan oleh para siswa, orang tua, dan guru-guru yang telah membimbing mereka selama ini. Penampilan Wisudawan dan Doa Bersama Selain prosesi wisuda, acara ini juga diisi dengan berbagai penampilan kreatif dari para wisudawan, seperti menyanyikan lagu Aku ingin Jadi Hafiz Qur’an dan yang lainnya. Penampilan ini menambah semarak suasana dan menunjukkan kebahagiaan serta penuh haru karena setelah itu para wisudawan memberikan bunga serta memeluk orang tua mereka. Acara ditutup dengan doa bersama, memohon keberkahan dan kesuksesan untuk para lulusan dalam melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi serta memohon bimbingan Allah SWT dalam setiap langkah kehidupan. Wisuda ke-3 SMP Islam Nurul Fikri Peduli berjalan dengan sangat khidmat, penuh haru dan sukses. Semoga lulusan tahun ini dapat terus berprestasi dan membawa nama baik almamater mereka di masa depan. Selamat kepada seluruh wisudawan dan wisudawati, semoga ilmu yang telah didapatkan menjadi bekal yang bermanfaat dalam menggapai cita-cita.